Kamis, 31 Maret 2022

Tugas Manajemen Strategik dan Kepemimpinan III - Analisis Kepemimpinan

Analisa Kepemimpinan

Pada hari ini kami akan membahas tugas terkait Analisa kepemimpinan atasan di lingkup pekerjaan. Pada program NUWSP terdapat pembagian regional menjadi Regional Management Advisory Consultant (RMAC) wilayah 1 dan wilayah 2 dimana atasan kerja yang akan kami Analisa yaitu Koordinator Field Assistant RMAC wilayah 1 dimana membawahi Field Assistant (FA) Tenik dan Keuangan pada 7 Lokasi Proyek Konstruksi meliputi Palembang, Medan, Sawahlunto, Indragiri Hilir, Bogor, Semarang dan Sragen dengan total ada 7 FA Keuangan dan 7 FA Teknik.

Berikut adalah indikator Analisa kepemimpinan yang akan menjadi penilaian dari pimpinan kami sebagai FA yaitu Koordinator FA:

1.       Iklim saling mempercayai

Pada lingkungan kerja RMAC1 antara Koordinator FA dengan kami para FA sangat menjunjung rasa saling percaya. Dimana rasa saling percaya itu muncul diakibatkan pemilihan Koordinator FA tersebut berasal dari para FA yang mengikuti seleksi pemilihan Koordinator FA sehingga para FA merasa yakin dan percaya akan kemampuan Koordinator FA.

2.       Penghargaan terhadap ide bawahan

Terkait bentuk penghargaan terhadap ide bawahan yaitu adanya penyampaian langsung ide bawahan kepada atasan Koordinator FA sebagai saran dan masukan karena mengingat NUWSP adalah pilot project sehingga ide bawahan akan sangat diapresiasi dan akan dimasukkan ke dalam rapat koordinasi pembahasan 3 bulan sekali (workshop).

3.       Memperhitungkan perasaan bawahan

Terkait perilaku Koordinator FA tetap memperhitungkan perasaan bawahan, ini dibuktikan dengan kesediaan Koordinator FA untuk dapat dihubungi setiap saat serta bilamana ada kasus-kasus tertentu yang mempengaruhi penilaian para FA, Koordinator FA akan melakukan diskusi secara personal untuk menjaga perasaan kepada FA lain agar tidak menimbulkan pandangan negative dari FA lain atas penilaian yang kurang memuaskan kepada salah satu FA.

4.       Perhatian pada kenyamanan kerja bagi para bawahan

Terkait perhatian pada kenyamanan yaitu terdapat pada adanya kesepakatan Bersama antara Koordinator FA dan para FA terkait jam pengumpulan laporan harian. Dari hal tersebut dapat disimpulkan adanya perhatian pada kenyamanan kerja bagi para FA dimana Koordinator FA menyediakan tempat untuk diskusi terkait kesepakatan jam terakhir pengumpulan laporan mengingat banyaknya kegiatan FA di lapangan.

5.       Perhatian pada kesejahteraan bawahan

Untuk peran Koordinator FA dalam kesejahteraan FA mungkin lebih kepada aspek penyampaian informasi terkait reimbursement biaya transport dan keperluan lain dari FA yang akan disampaikan kepada Koordinator FA untuk diteruskan kepada Management sehingga FA tetap dapat mendapatkan kesejahteraan berupa hak untuk claim biaya tersebut dengan bantuan Koordinator FA.

6.       Pengakuan atas status para bawahan secara tepat dan proposional

Terkait pengakuan oleh Koordinator FA yaitu sudah tepat dan proposional karena adanya perbedaan tugas dan tanggung jawab antara FA Keuangan da FA Teknik sehingga Koordinator FA berperan dalam mengakomodir informasi yang diterima oleh FA sesuai bidang masing-masing sehingga dapat mencerminkan adanya pengakuan atas status secara tepat dan proposional.

7.       Memperhitungkan faktor kepuasan kerja para bawahan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dipercayakan padanya

Terkait kepuasan kerja para FA terhadap tugas yang diberikan oleh Koordinator FA yaitu Koordinator FA sudah puas terkait ketepatan waktu penyelesaian tugas yang diberikan karena memang proyek NUWSP sudah berjalan hamper 1 tahun sehingga para FA sudah terlatih untuk menyelesaikan tugas sesuai harapan Koordinator FA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Manajemen Strategik dan Kepemimpinan IV - Analisa Jurnal Pengukuran Kinerja Perusahaan

  Judul Jurnal “PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS PT. PERKEBUNAN MILANO WILMAR I...